People who came!

Senin, 25 April 2011

The Palladin

THE PALADIN

A warrior who will show no emotion and question no order. A warrior who fears only the showing of fear.

In the darkest days of World War II, Churchill needed such a warrior.

His task was to pass unsuspected in the deepest territories of the enemy, to kill men or women one by one or in their thousands, to carry out missions that must remain shrouded in silence when the war histories are set down for generations yet unborn…

Opini :

Jika ini memang benar-benar kisah nyata, maka ini adalah kisah nyata yang benar-benar tidak dapat disangka. Bagaimana ternyata beberapa peristiwa besar pada perang dunia ke-2 memang benar-benar dimaksudkan untuk terjadi. Seperti serangan Jepang ke Pearl Harbor, Inggris bukannya tidak tahu bakal ada serangan kesana, tapi untuk menyeret amerika ke kancah perang dunia.

Dengan segala cara inggris berusaha untuk menutupi berita itu bahkan hingga menghancurkan sebuah kapal selam belanda dan membunuh tiga perwira sinyal inggris sendiri. ..gilaaa…. Lalu blitzkreig untuk menaklukkan prancis,–bagaimana Christopher mengetahui rencana detailnya dan segera memberitakan pada Lord Gott–, invasi palsu di Dieppe, sampai akhirnya invasi D-Day di normandia.

Yang bikin percaya ga percaya, adalah seorang remaja yang bernama Christopher, yang melakukannya sejak usia 14 tahun. Dia dilatih sedemikian rupa jadi seorang agen, jadi seorang assasin. Mirip-mirip Jason Bourne atau jangan-jangan Bourne yang terinspirasi dari Christopher.

eniwei,, Yang saya suka dari buku ini adalah diceritakannya juga pertentangan moral dari Christopher dalam melakukan tugasnya. Bagaimana ia tidak terlalu suka dengan prinsip mengorbankan sebagian untuk menyelamatkan jutaan lainnya dan yang paling saya suka adalah intriknya, cerita dibaliknya. Maka seharusnya dia menjadi salah satu orang yang paling berjasa dalam Perang Dunia II. Seperti yang dikatakan atasannya Owl, tapi dia pun berkata.

“Kamu adalah orang yang paling berjasa dalam perang ini. Seharusnya kamu mendapatkan bintang jasa akan hal ini. Namun karena sifat pekerjaanmu rahasia, maka kita tidak membiarkan orang-orang tahu tentang apa yang kamu kerjakan bukan”

sumber: http://bookpinion.wordpress.com/2011/03/29/10-the-paladin/



Tidak ada komentar: