People who came!

Senin, 25 April 2011

Buku 'Kecil' Yang Menjadi 'Besar'

Harry Potter, Twilight, Lord of the Ring,, kita semua tahu bahwa deretan buku-buku diatas sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi buku ‘besar’, bukan hanya ukuran tapi juga prestasi,,
ketiganya ditulis dengan tingkat imajinasi tinggi, penggambaran tokoh dan tempat yang tampak sangat real dan pastinya jalan cerita tak terduga,, nggak heran dong kalau mereka-mereka ini masuk dalam jajaran Bestseller plus hasil penjualan amat mengagumkan,, bahkan filmnya pun selalu tembus menjadi box office,,
tapi tau nggak sih, nggak selamanya buku-buku ‘besar’ yang menyandang predikat bestseller,, bahkan novel yang amat sederhana dengan cara penulisan tanpa banyak majas pun bisa, mereka inilah contohnya,,,

The Diary of a Wimpy Kid (Diary si Bocah Tengil) by Jeff Kinley
isi buku ini nggak beda jauh dengan novel remaja pada umumnya,, berkisah tentang kehidupan cowok praremaja yang masih duduk di bangku SMP bernama Gregory Heffley (panggilannya Greg) lengkap dengan semua suka dukanya,, mulai dari selalu menjadi obyek keisengan kakaknya Rodrick, persahabatannya dengan cowok konyol tetangga sebelah Rowley Jefferson hingga usaha-usahanya demi mendapatkan sang cewek impian, Holly Hills,,
nah disinilah letak kejeniusan Jeff Kinley sang penulis,, dia mampu membuat bacaan ‘biasa’ menjadi ‘luar biasa’,, Jeff tidak hanya menulis rangkaian paragraf di dalam bukunya tapi juga melukis gambar-gambar jenaka,, jadi, buku ini bisa disebut sebagai ‘novel kartun’ karena tidak hanya berisi tulisan tapi juga gambar,,

terobosan baru, eh??novel itu udah biasa, komik juga, tapi kalau keduanya digabung, yah buku inilah jadinya,, dan kayaknya hasil ‘terobosan’ Jeff nggak sia-sia karena dua dari tiga seri buku ini dilabeli #1 New York Times Bestseller serta mendapatkan nominasi sebagai Buku Terbaik versi Nickelodeon Kids Choice Awards 2009 (lolos ke Twilight Saga),,
FYI, harganya hanya 34.900 dan terbagi ke dalam tiga seri,, buku pertama yang bersampul merah, kedua bersampul biru dan sekuel terakhirnya bersampul hijau,,
Dewey The Library Cat (Dewey Kucing Perpustakaan Kota Kecil yang Bikin Dunia Jatuh Hati) by Vicki Myron
buku ini dilabeli ganda yaitu The International Bestseller dan Kisah Nyata,, jadi selain dibaca oleh jutaan orang buku ini juga bukan merupakan kisah fiksi karena benar-benar terjadi,,

pertengahan Januari, direktur perpustakaan umum Spencer di Iowa, negara bagian Amerika Serikat amat mungil yang tengah dilanda krisis ekonomi, menemukan seekor anak kucing di dalam kotak pengembalian buku,, kucing jalanan berwarna jingga itu pun dirawatnya dan dibesarkan di lingkungan perpustakaan dengan nama lengkap Dewey Readmore Books (Dewey Membaca Lebih Banyak Buku),,

kepopuleran Dewey bukan saja karena bentuk fisiknya yang sangat imut, bahkan bisa dibilang terlalu imut untuk ukuran kucing jalanan, tapi juga akibat kebiasaannya seperti melambaikan kaki depan tiap kali melihat sang pemilik membuka pintu perpus pada pagi hari dan selalu mendekati pengunjung yang tengah bersedih kemudian tidur di pangkuannya, seolah-olah dia bisa membaca pikiran dan mengetahui siapa yang harus dihiburnya,,
seluruh kota, negara bagian dan bahkan Jepang yang berada di belahan lain dunia pun mengetahui tentang Dewey,, dia yang tadinya nyaris mati membeku akibat suhu dibawah nol berubah menjadi bintang binatang,,
kucing menggemaskan ini akhirnya terpaksa disuntik mati pada usia delapan belas tahun akibat tumor di dalam perutnya yang selama beberapa tahun belakangan menyebabkannya menderita sakit luar biasa dan selalu gonta-ganti makanan hampir tiap minggu,, berita kematiannya menyebar secepat berita keberadaannya, dan hingga kini fotonya yang tengah duduk manis terpampang di salah satu bagian tembok perpustakaan umum Spencer,,

kisah Dewey tidak hanya menyajikan kelucuan seekor binatang peliharaan tapi juga keadaan Spencer pada tahun 90-an dimana daerah ini nyaris bangkrut akibat gagal panen besar-besaran dan kebakaran hebat yang menghanguskan nyaris seluruh isi kota,, bahkan kehidupan pribadi sang penulis pun ikut dibeberkan,, di beberapa bagian memang terasa tidak pas karena seharusnya buku ini hanya mengupas kehidupan Dewey dan bukan pemiliknya, namun justru dapat membuat alurnya menjadi semakin menarik dan juga mengharukan,,
singkatnya, buku ini luar biasa,, penggambarannya tampak sangat jelas dan membuat kita seolah-olah tinggal di Spencer dan ikut mengalami tiap kejadian di dalamnya,,
hanya saja, aku pernah membaca buku kisah nyata tentang hewan yang nggak kalah menariknya dengan Dewey (bahkan bisa dibilang lebih menakjubkan karena menceritakan seekor singa), tapi buku itu nggak dilabeli Bestseller, apalagi International Bestseller,,

yah, mungkin kucing imut lebih enak dibaca daripada singa jinak =p

Chicken Soup for the Soul Series by Jack Canfield
sama seperti Dewey, buku ini pun menyajikan kisah nyata pada kita,,
siapa sih yang nggak tau Chicken Soup??buku ini begitu populer tidak hanya di kalangan remaja tapi juga anak-anak dan dewasa,, lihat saja dari seri-seri yang sudah terbit mulai dari Chicken Soup for the Kids Soul, Chicken Soup for the Teenage Soul, Chicken Soup for the Couple Soul, Chicken Soup for the Christmas Soul, Chicken Soup for the New Mom Soul dan masih banyak lagi,, singkatnya buku ini tersedia untuk segala usia, kalangan dan juga agama,,

jadi penasaran nggak sih apa yang bikin buku ini dibikin menjadi begitu banyak seri dan mendapatkan predikat bestseller??
Chicken Soup bukan novel, kartun, biografi ataupun buku harian yang dinovelkan,, tapi buku ini merupakan kumpulan dari kisah nyata di seluruh dunia,, ya, para pembaca mengirimkan kisah nyata mereka dan para penulisnya (atau mungkin lebih pantas disebut para penyuntingnya) memilah cerita-cerita yang masuk kemudian mengumpulkannya dan menerbitkannya dalam bentuk buku,,
di Indonesia mungkin jenis buku seperti ini sudah biasa kita temui,, sebut saja Anak Kos Dodol dan buku gokil lainnya,, tapi jangan salah karena Chicken Soup sudah ada sejak buku-buku kumpulan kisah nyata lainnya terbit,, jadi bisa dibilang kalau buku ini adalah pelopor adanya buku-buku kumpulan kisah nyata,,
dan asal tau saja, buku ini sempat ditolak oleh 33 penerbit sebelum akhirnya diterima oleh Health Communication dan memperoleh gelar bestseller karena penjualannya yang meroket secara fantastis,,
keunggulan Chicken Soup mungkin terletak pada kisah yang tersaji, pesan dalam cerita-cerita tersebut serta pastinya karena buku ini bisa dibaca oleh siapa saja, berapapun umurnya,,
so, bagi yang berminat menjadi penulis jangan berkecil hati karena naskahnya ditolak penerbit yaaa,, liat tuh perjuangan Jack Canfield untuk menerbitkan bukunya,,
jadi, nggak selalu buku berukuran jumbo ekstra tebal dengan isi cerita ‘berat’ serta full imajinasi aja kan yang menyandang predikat bestseller??karena ternyata buku-buku yang jauh dari imajinasi tingkat tinggi pun bisa,,

sumber: http://media.kompasiana.com/buku/2011/03/02/buku-‘kecil’-yang-menjadi-‘besar’/

Tidak ada komentar: